- BNI Raih Dua Gold Award Internasional, Strategi Pengembangan SDM Diakui Dunia
- Klarifikasi Pihak Management Speakout Lounge and Bar Pakons, Terkait Tudingan Tak Berijin
- Kementerian UMKM Lampaui Target Rasio Kewirausahaan Nasional 2025
- Kemenkop dan Gerakan Koperasi Galang Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra, Dana Capai Rp1,64 Miliar
- Ketua DPRD Jelaskan Perda Sistem Pertanian Organik
- Pemenang Perkara Incrach Minta Ketua Pengadilan Negeri Bekasi Dicopot Karena tidak Jalankan Eksekusi Perkara
- Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
- Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif Dalam Anugerah KIP 2025
- Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan
- Ketahanan Energi Jadi Prioritas, Hulu Migas dan EBT Harus Berjalan Seimbang
Atasi Kegagalan Panen Padi di Kecamatan GBA Perlunya Pendalaman Sungai Sekitar

MEGAPOLITANPOS.COM (Barito Selatan) – Guna mengatasi gagal panen padi di Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA), Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah, perlunya pendalaman sungai sekitar. Apabila sungai di sekitar area lahan padi di Kecamatan GBA itu tidak dilakukan pendalaman, sejumlah persawahan pada sejumlah desa itu akan terendam banjir, ketika curah hujan mengalami sedikit peningkatan, sehingga bukan lagi disebut gagal panen, akan tetapi gagal tanam.
Hal ini disampaikan Anggota DPRD Barsel Tamarzam, Kamis (10/11/2022) kepada awak media di Buntok. “Pendalaman sungai tersebut dilakukan untuk mengalirkan air kalau di persawahan terjadi banjir,” ucap Tamarzam yang juga politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barsel itu.
“Cara atau solusi gagal tanam padi di Desa Tabak Kanilan, Kayumban, Mukahaji dan sekitarnya dengan melakukan pendalaman sungai Bulung Ulak,” tambahnya lagi.
Baca Lainnya :
- Legislator Tri Wahyuni : Jika Pekarangan Rumah Dikelola Dengan Baik Bermanfaat Bagi Keluarga
- Ketua DPRD Barsel Kunker Pantau Pemilu Kades Serentak
- Orang Tua Harus Bijak Berikan Ponsel Pintar Bagi Buah Hati Mereka
- Perempuan Harus Percaya Diri Kembangkan Kewirausahaan di Sektor UKM dan Ekonomi Kreatif di Barsel
- Smale Train Indonesia Kolaborasi Pihak, lakukan Operasi Bibir Sumbing Gratis Di RSUD Jaraga Sasameh Buntok.
Berdasarkan informasi dari masyarakat pada waktu dirinya reses beberapa waktu lalu, anggota DPRD provinsi Kalimantan Tengah rencananya akan turun ke lapangan untuk melihat kondisi persawahan di kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA) ini. Namun, anggota DPRD provinsi Kalimantan Tengah yang berjanji kepada masyarakat akan turun ke lapangan itu hingga kini masih belum juga datang.
“Lantaran perihal itu masyarakat mengharapkan kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) Barsel agar memperhatikan keluhan para petani disejumlah desa di wilayah Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA) ini,” katanya.
Dia juga menyebut Pemkab Barsel hanya menganggarkan Rp100 juta rupiah untuk rekonstruksi saluran tersiernya saja. Dan, hal itu tentunya masih belum mampu mengatasi apabila di persawahan milik petani di sejumlah desa ini terendam banjir.
Oleh sebab itu dirinya berharap, sebelum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 disyahkan, anggaran pendalaman Sungai Bulung Ulak ini dapat dianggarkan. Sebab sambung dia, untuk solusi mengatasi permasalahan gagal tanam pada persawahan di sejumlah desa di Kecamatan GBS ini hanya dengan melakukan pendalaman sungai Bulung Ulak.
“Jika itu dilakukan, kami yakin air yang ke
lahan persawahan dapat dicegah dan tidak menimbulkan banjir lagi di beberapa
desa di Kecamatan GBA,” demikian pungkas Tamarzam.(As/Red/MP).

















