- Ketua DPRD Jelaskan Perda Sistem Pertanian Organik
- Pemenang Perkara Incrach Minta Ketua Pengadilan Negeri Bekasi Dicopot Karena tidak Jalankan Eksekusi Perkara
- Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
- Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif Dalam Anugerah KIP 2025
- Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan
- Ketahanan Energi Jadi Prioritas, Hulu Migas dan EBT Harus Berjalan Seimbang
- Mahathir Mohamad Terima Sertifikat Apresiasi Asian Inspired Leader dari IWO
- BNI Gelar RUPSLB untuk Perkuat Tata Kelola dan Strategi Hadapi 2026
- DWP Kementerian UMKM dan ID FOOD Salurkan Bantuan Perlengkapan Bayi untuk Korban Bencana di Sumatera
- Menkop Resmikan Command Center Untuk Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih
5 Asosiasi Koperasi Peternak Unggas Blitar Inginkan Inpres Kembalikan Budidaya Peternak Rakyat, Ini Tanggapan Cak Imin

Keterangan Gambar : Tatap muka dengan calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Kantor Koperasi Putra Blitar.
MEGAPOLITANPOS.COM, Blitar -Ditengah kemelut fluktuasi harga telur yang tidak menentu, serta mahal dan sulitnya peternak unggas mendapatkan pasokan jagung, 5 asosiasi Koperasi unggas Kabupaten Blitar berharap ada perhatian Pemerintah RI, salah satunya dengan membuat Inpres atau Perpres untuk mengembalikan budidaya unggas ayam petelur kepada rakyat.
Hal ini disampaikan Sukarman Ketua Paguyuban koperasi peternak unggas nasional Blitar pada Kamis (11/01/24) ketika bertatap muka dengan calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Kantor Koperasi Putra Blitar Dadaplangu Ponggok.
Sukarman menyebutkan secara rinci ke 5 anggota sebagai bagian dari pemasok telur nasional seperti PPN, PPRN Paguyuban Peternak Rakyat Nasional, Koperasi Srikandi, Koperasi Putra Blitar Pinsar Indonesia PI telah bekerjasama dengan Capres Anis Baswedan semenjak jadi Gubernur DKI.
Baca Lainnya :
- Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
- Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif Dalam Anugerah KIP 2025
- Menkop Resmikan Command Center Untuk Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih
- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- Menkop Resmikan Pembangunan Koperasi Kelurahan Merah Putih Sokoduwet di Pekalongan
"Kami telah diberikan pintu masuk menyuplai telur ke DKI, kami berharap bila Capres Cawapres no 1 jadi Presiden, nasib peternak rakyat kembali terangkat,"kata Sukarman.

Dipaparkan Sukarman saat ini di Kabupaten Blitar ada 4000 peternak dengan populasi ayam sekitar 21 juta ayam petelor, melambungnya harga jagung membuat peternak terus jeblok, Harga jagung melejit mencapai 8000,- 9200-,/kg sementara harga telor hanya 20.500,/kg kalau di cros peternak merugi.
"Kami peternak ingin mencari Presiden dan Wakil Presiden 2024 yang cerdas, amanah, mengayomi peternak,"tuturnya.
Menanggapi keluhan peternak sore itu, Muhaimin Iskandar yang didampingi Anggota DPR RI Komisi 4 Anggia Erma Rini, Dia menyebut, keberadaan mafia telur dapat merugikan peternak ayam petelur sebagai produsen dan masyarakat luas sebagai konsumen.
Cak Imin menyebut, praktik mafia telur itu tercermin pada keberadaan perusahaan besar yang dalam tata niaga telur disebut sebagai integrator. “Contohnya tadi, yang integrator harusnya hanya menyediakan DOC (anak ayam), obat dan pakan. integrator dilarang menjual telur ke rakyat,” ungkap Cak Imin.
Yang seharusnya integrator sebagai perusahaan-perusahaan besar hanya memproduksi anak ayam petelur, obat-obatan dan pakan ternak kemasan atau konsentrat. Selama ini, peternak ayam petelur sering mengeluhkan tidak stabilnya harga jual telur karena pihak integrator juga merambah bisnis peternakan ayam petelur.
“Ini berarti di mana-mana ada mafia telur, saya kira mafia hanya ada di Jakarta saja, ternyata mafia telur juga sampai di Blitar” tambahnya.
Kehadiran Muhaimin Iskandar di Blitar selain Anggota DPR RI dari Fraksi PKB Anggia juga dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawait, rombongan Cak Imin mendapat sambutan luar biasa kusunya peternak emak - emak. (za/mp)
















