- Safari Ramadan MIND ID Makna Kebahagiaan Bagi Semua Hati
- Kopdes Merah Putih: Terobosan untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
- PSU Barito Utara Tercoreng Kemurnian nya, Bawaslu Provinsi Dengarkan Klarifikasi Saksi Pelapor Paslon Gogo Helo
- Kejari Bandung Periksa Eks Dirut Bio Farma Honesti Basyir
- Kemenkop Pastikan Kopdes Merah Putih Tak Akan Geser Keberadaan BUMDes
- Jelang Iedul Fitri, BNI Sediakan Uang Pecahan Rp20.000 di 41 ATM dari Lampung Sampai Papua
- Kapolres Blitar dan Walikota Blitar Cek Kelayakan Bus Serta Cek Tes Urin Awak Armada Jelang Arus Mudik Lebaran
- Melalui Pembiayaan Dana Bergulir, LPDB Perkuat Ekonomi Syariah Berbasis Koperasi
- Kapolres Metro Tangerang Cek Kesiapan Posyan dan Pospam Operasi Ketupat Jaya 2025
- MIND ID Konsisten Hadir Berikan Manfaat Bagi Indonesia
Menteri UMKM Ajak APINDO Fasilitasi UMKM Terhubung Rantai Pasok Industri

Keterangan Gambar : Menteri UMKM Maman Abdurrahman dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 APINDO di Jakarta, Jumat (31/01).
MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta – Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengajak Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) untuk turut berperan aktif dalam menghubungkan dan memfasilitasi UMKM masuk ke dalam rantai pasok industri.
"Saat ini, keterikatan UMKM dengan industri besar masih sebatas tanggung jawab sosial, bukan dalam bentuk kontrak bisnis yang saling menguntungkan. Kami ingin mengubah pola ini. APINDO memiliki peran strategis untuk mengikat UMKM dalam engagement bisnis yang lebih konkret," ujar Menteri UMKM Maman Abdurrahman saat memberiman sambutan dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 APINDO di Jakarta, Jumat (31/01).
Langkah ini dinilai penting guna mengatasi disconnectivity UMKM dengan rantai pasok industri yang selama ini menghambat daya saing produk-produk UMKM di pasar global.
Baca Lainnya :
- Maman Abdurrahman Siap Pimpin IKA Trisakti, Berkomitmen Majukan Almamater
- Kementerian UMKM Gandeng Kemensos Berdayakan Masyarakat Lewat Wirausaha
- Jateng Siap Launching 1.000 Kopdes Merah Putih Pada Akhir April 2025
- Kementerian UMKM dan DPR Teguhkan Komitmen Sukseskan Penyaluran KUR 2025
- Menteri Maman Sebut Pengusaha UMKM sebagai Simbol Optimisme
Dalam pertemuan dengan APINDO, Menteri UMKM menyoroti bagaimana negara-negara seperti China, Korea, Jepang, dan India berhasil membangun ekosistem UMKM yang kuat hingga mampu bersaing di tingkat internasional. Salah satu kuncinya adalah keterhubungan erat antara UMKM dengan industri besar.
Sebagai solusi jangka panjang, Menteri UMKM mengusulkan konsep UMKM Holding atau Closed-Loop Inclusive Business System, yang bertujuan mengonsolidasikan UMKM agar dapat berproduksi secara massal agar biaya lebih efisien.
Dengan skema ini, UMKM bisa meningkatkan kapasitas produksi dan bersaing dengan produk impor, khususnya dari China yang terkenal dengan harga murah dan penetrasi pasar yang kuat.
"Kita harus bisa menciptakan sistem yang memungkinkan UMKM memproduksi barang secara massal dengan harga kompetitif. Dengan clustering UMKM di bawah UMKM Holding, biaya produksi bisa ditekan, volume produksi meningkat, dan daya saing pun naik," ujarnya.
Menteri UMKM mencontohkan keberhasilan industri otomotif dalam menghubungkan komponen-komponen suku cadang dari UMKM ke industri besar.
Hal serupa sudah dilakukan oleh industri oleh-oleh Krisna, yang membina UMKM dengan memberikan pendampingan mulai dari pembiayaan, pelatihan, hingga quality control.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan APINDO dapat menjadi jembatan antara UMKM dan industri besar, menciptakan sinergi yang saling menguntungkan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
"Konsep ini harus direplikasi di sektor lain. Jika kita mulai sekarang, meski berat, ini akan menjadi langkah maju bagi UMKM Indonesia agar bisa bersaing dengan produk global," katanya.(Reporter: Achmad Sholeh Alek).
