MEGAPOLITANPOS.COM, Blitar - Himpunan Mahasiswa Islam Blitar (HMI) gelar aksi demo di Kantor DPRD Kabupaten Blitar pada Kamis (08/09/22), sejumlah mahasiswa dalam aksinya minta kepada Pemerintah pusat agar mencabut keputusan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) diwarnai dengan aksi theatrikal menuntun kendaraan bermotor dari arah selatan menuju kantor wakil rakyat.

Saat penyampaian orasi di depan Kantor Dewan para mahasiswa ditemui wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso, Kapolres Adhitya Panji Anom, Ketua DPRD Suwito Saren Satoto didampingi wakil ketua, mereka duduk - duduk di jalan aspal dengan kepulan asap dari ban yang dibakar mahasiswa.

Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso saat menerima puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Blitar.

Baca Lainnya :

• Ketua DPRD Jelaskan Perda Sistem Pertanian Organik
• Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
• HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
• 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
• Komisi IV Pastikan Penyaluran Bansos Tepat Sasaran Dengan DTSEN

"Forkopimda tidak sepakat kalau BBM naik, " kata Rahmat Santoso.

Selanjutnya Wakil Bupati juga minta agar pemerintah mengkaji ulang tentang kenaikan BBM. " Pemerintah Segera mencabut keputusan kenaikan BBM dan sependapat dengan aspirasi mahaiswa enolak kenaikan BBM dan mengawal proses itu,"imbuhnya

Sementara itu Suwito Saren Satoto Ketua DPRD Kabupaten Blitar didepan mahasiswa, pihaknya minta agar mahasiwa dapat membangun sinergitas memunculkan banyak ide termasuk tidak selalu harus menaikan BBM.

"Untuk bahan masukan legeslatif dan eksekutif dalam menyusun APBD untuk menekan inflasi daerah.

Karena kenaikan BBM merupakan kebijakan pusat, maka perlu dilakukan telaah dan diskusi bersama antara Pemerintah Kabupaten Blitar dengan mahasiswa. DPRD akan meneruskan aspirasi mahasiswa tolak kenaikan BBM ke DPR RI,"Pungkas Ketua DPRD Kabupaten Blitat.

Usai menggelar dialogis di jalanan, semua mahasiswa yang tergabung dalam wadah Himpunan Mahasiswa Islam Blitar mereka membubarkan diri. Akibat dalam aksi ini arus lalintas depan Kantor DPRD Kabupaten Blitar macet, karena jalan ditutup aksi. (za/mp)