MEGAPOLITANPOS.COM Jakarta - Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta akan soroti pelaksanaan Pasar Murah di Jakarta imbas harga beras yang merangkak naik dan langka. 

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan menyatakan bahwa menjelang bulan Ramadhan memang sudah biasa terjadi kenaikan harga pangan, namun akan menjadi masalah jika terjadi kelangkaan pangan.

“Saya cek ke pasar memang bukan hanya masalah harga yang mulai naik, tapi juga stok yang menipis selain karena belum masuk musim panen, namun juga karena menjelang bulan Ramadhan,” tutur August.

Baca Lainnya :

• 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
• Usai Pemagaran PT KAI di Desa Ciborelang Jatiwangi, Pengguna Lahan Mohon Keadilan
• Hari Angklung Sedunia, Bupati Majalengka H Eman Suherman Ingatkan Nilai Filosofinya
• Akselerasi Capaian RLS, Pemkab Majalengka Gelar MoU dengan Desa
• 4 Program Inovasi, Bunda PAUD siap Wujudkan Pendidikan Anak Usia Dini Berkualitas dan Inklusif

Oleh sebab itu, fraksi mendukung penuh upaya Pemprov untuk mengatasi masalah tersebut dengan melakukan operasi pasar murah di Jakarta.

“Kami di Fraksi mendukung langkah ini selama dilakukan dengan tata kelola yang adil dan juga baik,” lanjut August.

Fraksi PSI juga mengingatkan Pemprov agar  pasar murah ini bisa menjadi solusi alih-alih menjadi kesempatan bagi penimbun beras yang ingin memanfaatkan situasi demi meraih keuntungan.

“Untuk mencegah penimbunan dan juga spekulasi harga, program pasar murah ini harus menyesuaikan jumlah beras yang akan dijual dengan kebutuhan riil masyarakat, sehingga tidak ada ruang bagi spekulan untuk membeli sisa stok yang tidak dibutuhkan oleh masyarakat,” tutup August. ** (Jhn)