- BNI Raih Dua Gold Award Internasional, Strategi Pengembangan SDM Diakui Dunia
- Klarifikasi Pihak Management Speakout Lounge and Bar Pakons, Terkait Tudingan Tak Berijin
- Kementerian UMKM Lampaui Target Rasio Kewirausahaan Nasional 2025
- Kemenkop dan Gerakan Koperasi Galang Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra, Dana Capai Rp1,64 Miliar
- Ketua DPRD Jelaskan Perda Sistem Pertanian Organik
- Pemenang Perkara Incrach Minta Ketua Pengadilan Negeri Bekasi Dicopot Karena tidak Jalankan Eksekusi Perkara
- Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
- Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif Dalam Anugerah KIP 2025
- Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan
- Ketahanan Energi Jadi Prioritas, Hulu Migas dan EBT Harus Berjalan Seimbang
Investasi Rumah atau Bangunan dengan Bijak dan Berkelanjutan di Tanah Air

MEGAPOLITANPOS.COM - Para pekerja Indonesia di Malaysia rata-rata rata rata memiliki pendapatan sebesar tiga jutaan hingga lima jutaan setiap bulannya. Apabila mereka selesai kontraknya maka mereka menyambung pekerjaannya atau kembali ke Indonesia. Ketika pulang ke Indonesia menjadi pilihan mereka, maka uang yang mereka bawa ke Indonesia dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhannya, salah satunya adalah membangun atau memperbaiki rumahnya.
Pilihan membangun atau memperbaiki rumah ternyata bukan masalah yang sederhana. Ketika memperbaiki atau membangun rumah baru terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan.
Misalnya masalah finishing bangunan, seperti bahan lantai keramik. Sekarang ini begitu banyak pilihan bahan keramik, bukan hanya corak dan warna, tetapi juga ukuran yang sangat bervariasi.
Baca Lainnya :
- BNI Raih Dua Gold Award Internasional, Strategi Pengembangan SDM Diakui Dunia
- Klarifikasi Pihak Management Speakout Lounge and Bar Pakons, Terkait Tudingan Tak Berijin
- Kementerian UMKM Lampaui Target Rasio Kewirausahaan Nasional 2025
- Kemenkop dan Gerakan Koperasi Galang Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra, Dana Capai Rp1,64 Miliar
- Ketua DPRD Jelaskan Perda Sistem Pertanian Organik
Ketika bahan keramik ini sudah dibeli, maka pastikan ketika membeli keramik tersebut harus dilebihkan volumenya.
Hal ini dilakukan karena bahan keramik yang sudah dibeli belum tentu tersedia dalam jangka waktu satu atau dua bulan setelah prose pembangunan. Apabila jumlah keramik yang dibeli hanya secukupnya atau cadangan keramik tambahan kurang memadai, maka tidak heran apabila terdapat perbaikan atau penambahan keramik dikemudian hari, akan kesulitan mendapatkan keramik dengan kualitas yang sama.
Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, Program studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana memberikan penyuluhan mengenai investasi bijak para tenaga kerja Indonesia yang pulang ke kampungnya.
Tema yang diangkat adalah bagaimana memanfaatkan uang secara bijak, khususnya yang berkaitan dengan membuat /memperbaiki rumahnya di Indonesia.

lokasi kegiatan di Kedah , Malaysia. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 28 januari 2024. Pembicara dalam kegiatan ini adalah Dr. Ir Tin Budi Utami, mewakili Dr. Ir Joni Hardi dan Dr. Ir M . Syarif Hidayat dari program studi Arsitektur.
Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama antara Universitas Mercu Buana dengan Persatuan Masyarakat Indonesia Malaysia (PERMAI).
Acara tersebut dihadiri warga serta tokoh masyarakat, dari daerah tersebut. Acara dibuka oleh wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Ibu Dr. Ariani Kusumo Wardhani, M.Ds. CS.. Masyarakat menyambut baik acara dan juga antusias ikut dalam acara tersebut.
Selain paparan mengenai investasi rumah, acara ini juga diisi dengan Tanya jawab dan tukar pengalaman bagi warga Indonesia yang membangun serta memperbaiki rumahnya di Indonesia. ** (Jhn)

















