MEGAPOLITANPOS.COM, Blitar - Dengan seni budaya akan menjadikan manusia berprilaku yang lembut dan santun, melalui ivent lomba seni tari akan memiliki tiga sisi positif, yakni keragaman budaya, meng upgrade mengukur kemampuan bakat seseorang dibidang seni tari.

Hal ini dikemukakan oleh Walikota Blitar Drs. santoso M.Pd saat membuka acara lomba seni tari di Balai Kesenian kota Blitar jalan Kenari Plosokerep pada Minggu (21/04/24)

"Kegiatan dari sanggar tari se Jawa Timur merupakan rangkaian Hari Jadi Kota Blitar ke 118 bagian untuk unjuk kemampuan, bakat seni, Saya yakin Jawa Timur sebagai gudang seniman tari berprestasi, akan jadi parameter daerah lain,"ungkapnya.

Baca Lainnya :

• 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
• Ojol Desak Hapus Zona Merah, Wali Kota Blitar Harus Bisa Urai Benang Kusutnya
• Driver Ojol Blitar Demo Tuntut Regulasi Kawasan Bebas Zona Merah, Walikota Harus Bijak
• Usai Pemagaran PT KAI di Desa Ciborelang Jatiwangi, Pengguna Lahan Mohon Keadilan
• Hari Angklung Sedunia, Bupati Majalengka H Eman Suherman Ingatkan Nilai Filosofinya

Selain itu Santoso juga menyebukan, bahwa Kota Blitar ingin mengimplememtasikan Tris Sakti ajaran Bung Karno yang selalu mendorong kepribadian dalam kebudayaan.

"Lomba tari adalah bentuk nyata kecintaan kita pada budaya asli Indonesia," tuturnya.

Seni tari menurutnya adalah sebagai bentuk pemersatu bangsa, selain itu Santoso juga menyampaikan  seni tari juga sebagai sarana diplomasi bangsa.

"Karena semua umat manusia tentu secara khodrati dapaenikmati seni tari, karena Sang Proklamator juga sosok penikmat seni dan sekaligus seniman ulung," imbuhnya.

Lomba seni tari dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Blitar ini diikuti oleh 153 peserta se Jawa Timur 11 daerah kab kota se jatim yang diselenggarakan oleh Pakoja.

Ada 4 kategori kejuaraan yang masuk dalam kategori penilaian dewan juri dan diambil satu dari masing - masing kategori penyabet nominasi penghargaan dan akan keluar sebagai juara umum. ** (adv/za/mp)